Pages

Rabu, 28 September 2011

Papandayan

CAGAR ALAM & TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PAPANDAYAN

A. Kawasan Fisik Kawasan

Luas san Letak
Kawasan hutan Gunung Papandayan ditetapkan
sebagai Cagar Alam berdasarkan Gb. Tanggal 14-12-1924 Nomor : 36 Stbl. 43, seluas 884 Ha. Kemudian pada tanggal 5-10-1978 sebagian berubah menjadi Taman Wisata Alam seluas 221 Ha. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 68/Kpts/Um/1/79 tanggal 22-1-1979 seluas 6.000 Ha., sehingga cagar alam dan taman wisata alam Papandayan keseluruhan menjadi 6.884 Ha.. Secara administrasi pemerintahan termasuk Kecamatan Cikahuripan Kabupaten Garut.

Topografi
Keadaan lapanngan pada umumnya memiliki topografi curam, berbukit dan bergunung-gunung serta tebing yang terjal.

Iklim
Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan ini termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata per tahun 3.000 mm, kelembaban udara berkisar antara 70 – 80% dan temperatur rata-rata 100C.

B. Potensi Biotik Kawasan
Flora
Flora yang terdapat umunya didominir oleh pohon Suagi (Vaccinium valium dan Edelweis (Anaphalis javanica), sedangkan bentuk vegetasi lainnya adalah Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanopsis argentea), Kihujan (Engelhardia spicata), Jamuju (Podocaspus imbricatus), Pasang (Quercus sp), Manglid (Manglieta glauca).

Fauna
Satwa liar yang terdapat adalah : babi Hutan (Sus vitatus), Trenggiling (Manis javanica), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Trachypetecus auratus) dan beberapa jenis burung seperti : Walik (Treron griccipilla), Kutilang (Pycononotus augriastre) dan lain-lain.

C. Potensi Wisata Alam
Daya Tarik Objek
Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan diantaranya adalah :
1.      Kawah Papandayan : merupakan komplek gunung berpai yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang besar mapun yang kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagi macam suara yang unik.
2.      Blok Pondok Saladah : merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha. Dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Tempat ini sangat baik untuk berkemah.
3.      Blok Sumber Air Panas : letaknya di perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit terutama gatal.
4.      Secara keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan kesejukan udara.

Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan
1.      Menikmati keindahan dan keunikan alam
2.      Lintas Alam
3.      Berkemah
4.      Memotret
5.      Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan

Sarana dan Prasara
Sarana dan prasarana yang ada di Taman Wisata Alam Papandayan ini diantara yaitu : Pintu gerbang, pos jaga, shelter, MCK, mushola, jalan setapak, areal parkir dan manadara pandang.

D. Aksesibilitas
Untuk mencapai lokasi Taman Wisata Alam Papandayan dapat ditempuh melalui rute :
1.    Bandung – Garut – Cisurupan dengan jarak + 89 Km, dari Cisurupan ke kawah sejauh + 8 Km melalui tanjakan dengan kondisi jalan beraspal.
2.     Bandung – Pangalengan – Malabar – Santosa – talun, Sedep – Negla – Cibantar – Cileuleuy dengan jarak + 69 Km. Dari Cileuleuy ke kawah yang merupakan persimpangan jalan untuk menuju Garut berjarak + 7 Km, kondisi jalan kawah kondisinya kurang baik.



Keterangan Umum
Nama Gunung Api : G. Papandayan
Nama Kawah : Kawah Mas, Kawah Nangklak, Kawah Manuk
Nama kawah lain di sekitar G. Papandayan : Tegal Alunalun
dan Tegal Brungbung.
Lokasi
a. Administrasi : Kabupaten Garut, Jawa Barat
b. Posisi Geografi : 7019’00" LS dan 107044'00"BT

Ketinggian : a. 2665 dml
b. 1950 m di atas dataran kota Garut.
Kota Terdekat : Garut
Tipe Gunungapi : Strato tipe A
Pos Pengamatan : Terletak pada ketinggian 1050 m dml di kampung
Pusparendeng, Desa Pakuwon, Kec. Cisurupan.
 
Cara Pencapaian
Kawah Mas G. Papandayan dapat dicapai dari Bandung dengan kendaraan bermotor melalui
2 jalan alternatif. Jalan alternatif pertama, melalui kota Garut (lama perjalanan sekitar 2
jam), lalu menuju Kecamatan Cisurupan (lama perjalanan sekitar 20 menit) dan dari sini
dilanjutkan hingga Kawah Mas (lama perjalanan sekitar 25 menit). Jalan alternatif kedua,
melalui Pangalengan, melewati daerah perkebunan Garut Selatan (Perk. Sedep dan
Malabar) hingga perkebunan Cileuleuy (lama perjalanan sekitar 3 jam), dari sini dilanjutkan
menuju Kawah Mas (lama perjalanan sekitar 30 menit).
 
Demografi
Konsentrasi pemukiman penduduk berada di sektor Timur Laut, Tenggara dan Timur-
Tenggara yakni di Kecamatan Bayongbong, Cikajang dan Cisurupan. Sedangkan
pemukiman penduduk di sektor utara, baratlaut, barat, baratdaya dan selatan jumlahnya
relatif sedikit.
Inventarisasi Sumberdaya Gunung Api
a. Batuan Beku
Cadangan batuan beku cukup berlimpah, berupa lava berkomposisi andesit dan andesitbasaltik,
dimanfaatkan menjadi batu belah dan batu lempengan untuk keperluan bahan
bangunan dan batu hias serta pengerasan jalan dan pembuatan jembatan.
b. Belerang (Sulfur)
Cadangan belerang (sulfur) cukup berlimpah, terutama di Kawah Mas (puncak
G.Papandayan), dipergunakan untuk pembuatan pupuk. Akses jalan menuju Kawah Mas
sudah beraspal dengan kondisi relatif baik, kecuali antara tempat parkir dan Kawah Mas.
c. Kaolin
Cadangan kaolin relatif sedikit, terutama terdapat di sekitar G. Walirang, Kawah Mas dan di
sebaran endapan guguran puing (debris avalanche deposit). Biasanya dipergunakan untuk
pembuatan porselin dan obat-obatan.
 
Wisata Gunungapi
Terdapat di sekitar puncak G. Papandayan, yakni di Kawah Mas. Untuk objek camping yang
cukup representatif, adalah di sekitar Tegal Alun-alun dan Tegal Brungbung. Panorama alam
yang cukup memukau, terdapat di sektor barat, baratlaut dan utara, terutama karena
hamparan perkebunan tehnya.
Bagi penggemar hiking, dapat melakukannya melalui sektor timurlaut, yakni melalu
kampung Panday, melewati Pos Pengamatan G, Papandayan (berposisi di kampung
Pusparendeng), kampung Pangauban (dengan kemiringan lereng relatif kecil, yakni berkisar
antara 5o dan 10o). Dari sini menuju puncak G.Papandayan sektor timurlaut melewati
punggungan berkemiringan lereng antara 30 o dan 45o. Lama perjalanan berkisar 5-6 jam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar